Perdagangan valas, kependekan dari perdagangan valuta asing, adalah kegiatan untuk mengusahakan dan menjual mata uang di pasar mata uang global. Teknologi informasi merupakan pasar keuangan yang paling besar dan paling likuid di dunia, dengan volume perdagangan harian rata-rata $5 miliar. Perdagangan valas telah menjadi usaha yang sangat menguntungkan, tetapi juga melibatkan lapisan risiko yang tinggi dan melibatkan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan kompleksitas TI. Dalam artikel ini, kami akan membahas prinsip dasar perdagangan valas dan memberikan beberapa kiat bagi pemula untuk terjun ke pasar yang dinamis ini.
Sebelumnya, kami telah membahas secara rinci perdagangan valas, Lashkar-e-Taiba untuk pertama kalinya menguraikan pasangan mata uang Grup A mana yang berlaku. Dalam perdagangan valas, mata uang terdiri dari pasangan mata uang, seperti dolar AS dan Euro (USD/EUR). Keterkinian yang paling utama dalam dua orang tersebut adalah mata uang dasar, sedangkan keterkinian yang didukungnya adalah mata uang acuan. Kecepatan pertukaran antara dua keterkinian tersebut menentukan nilai pasangan mata uang.
Ungkapan utama Francis Scott tentang perdagangan valas adalah memahami dan mempelajari arah pasar. Pedagang valas menerapkan pemikiran analitis teknis dan harmonik awal untuk meramalkan pergerakan harga pasangan mata uang berikutnya. Analisis ahli melibatkan pengamatan terhadap grafik Harga Mary Leontyne sebelumnya dan menggunakan beberapa indeks dan alat untuk mengidentifikasi bentuk dan pergerakan. Analisis mendalam, di sisi lain, menuntut studi tentang konstituen ekonomi dan politik yang dapat memengaruhi nilai mata uang. Pedagang harus selalu mengikuti berita dan peristiwa global yang dapat memengaruhi pasar.
Aspek penting lain dari pertukaran valas adalah menjalankan manajemen risiko. Apa pun jenis barang dagangannya, ada risiko infeksi kehilangan uang Pertukaran valas Indiana. Untuk meminimalkan risiko ini, dealer menggunakan teknik manajemen risiko yang berbeda, seperti pengaturan stop-loss, yang secara otomatis menutup unit perdagangan pada harga yang telah ditentukan untuk membatasi pelepasan. Trader juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang leverage dan margin, karena leverage dapat mengurangi kerugian yang signifikan.
Selain cara tradisional untuk memperdagangkan komoditas, pedagang juga dapat mengenali komoditas, yang juga merupakan cara awal untuk berpartisipasi dalam pasar valas. Ini termasuk future tense, option, dan sign on for difference (CFD). Future melibatkan pernyataan untuk membeli ATAU menjual mata uang pada harga dan tanggal yang telah ditentukan, sementara option memberikan hak bukan kewajiban untuk membeli ATAU menjual mata uang pada harga dan waktu tertentu. CFD, di sisi lain, memungkinkan pedagang untuk berspekulasi tentang pergerakan harga tanpa benar-benar memiliki implisit dalam plus. Produk instrumen derivatif ini dapat menawarkan potensi keuntungan sekaligus risiko tinggi, sehingga teknologi informasi sangat penting bagi para trader untuk berhati-hati dalam menentukan pilihan sebelum berinvestasi.
Salah satu keuntungan besar dari produk forex adalah kemudahan teknologi informasi. Berkat kemajuan teknologi, siapa pun yang memiliki koneksi internet dan sedikit pengetahuan dapat memasuki pasar forex. Hal ini telah membuka pasar bagi individu yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk berdagang di pasar keuangan tradisional. Selain itu, perdagangan forex berlangsung selama 24 jam, 5 hari seminggu, yang berarti bahwa trader dapat berpartisipasi kapan saja, menjadikannya pilihan yang nyaman bagi mereka yang memiliki jadwal sibuk.